Selalu ada kepahitan guys.

Jadi hari ini saya baru saja bikin Movie Card buat XXI gitu. Movie Card ini berharga Rp 25.000 dan saldonya bisa kita isi dengan uang kelipatan Rp 100.000. Kenapa saya bikin movie card ini sebenernya setelah bos di kantor saya menceritakan kedigdayaan kartu ini dihadapan pembeli yang tidak memilikinya, salah satunya bisa nyelak antrian. Iya nyelak antrian, jadi begini ceritanya.

Akhirnya saya pun memutuskan untuk mencoba kartu ini karena memang list film tahun ini gokil. Setelah bikin, kata mbaknya "mas nya ga usah ikutan antri bisa kok langsung kedepan aja buat beli tiket" reflek saya jawab setelah melihat antrian yang ngular sampe pintu keluar "waduh ga enak mba, masa nrobos gitu aja" akhirnya saya pun ngikut antri dari belakang. 
Beberapa menit saya ngantri sambil ngetweet, saya disamperin satpam, merasa ga nyopet atau grepe grepe saya antep aja pas disamperin, trus bapaknya nanya "mas bukannya tadi habis bikin movie card?" Dengan lugunya saya jawab "iya pak, gimana?" seraya memberikan movie card saya ke doi.
"Sini ikut saya mas" bapaknya menawarkan, entah karena saya seperti mendengar suara malaikat saya pun ikutin bapak itu, ga tau kemana tiba tiba udah di depan meja mbaknya buat pesen tiket. 
Yaduh, trus saya liat pengunjung yang lain rada sinis, walaupun saya juga rada seneng sih ga harus ngantri dan bisa langsung pesen tiket nonton tanpa kehabisan kursi tapi ya tetep aja ga enak di awal karena harus nyelak antrian panjang begini, tapi katanya sih emang keuntungan punya kartu begini.
Seketika saya membayangkan kalau saya ada di posisi para pengantri dan melihat orang nyelak gitu aja "wah emang anjing nih kagak ngantri langsung kedepan" mungkin itu yang terlintas di pikiran saya.
Pahit di awal, tapi akhirnya saya sadar, oh gini rasanya jadi mentri yang tiap jalan dikawal polisi dan ga ikutan kena macet, atay oh gini rasanya kamu nunggu orang yang kamu sayang bertahun tahun tapi dia jatuh ketangan orang yang baru dikenal dua minggu (maap ini curhat).
Oh jadi gini, mungkin mereka ga taat aturan dimata kita, tapi nyatanya mereka juga mengikuti aturan yang ada, kita saja yang belum ada di level untuk mendapatkan previllege itu. Mungkin.
Pahit.
Tapi ya dinikmati saja untuk yang satu ini. 

1 Juni 2015 Leave a comment

Kamu tahu kamu dibohongi, lalu mengapa masih bertahan?


Jangan dipaksa.
Ini yang ada di pikiranku. Mencoba menghindar untuk sesuatu yang tidak bisa aku hindari? Nampaknya aku bodoh dan mau dibodohi?
Mudah, memang mudah untuk dirimu menjadi bersinar. Mudah, memang mudah untukmu diperhatikan banyak orang. Tapi, mudahkah bagimu untuk mengerti perasaan satu persatu mereka yang memperhatikanmu?
Pernahkah terpikir olehmu, "ah, kasian kamu, kamu mau apa?" atau "ah kamu yang disana, terimakasih sudah selalu rajin mengingatkanku makan" walaupun saat itu kamu sedang dalam posisi sama sekali tidak bisa menyentuh makanan karena kesibukanmu. 
Ya, aku yakin pasti pernah, dan setiap kamu melakukan kesalahanmu dengan rela mereka akan menjagamu, menggiring opini bahwa kamu tidak bersalah, menjadi yang paling depan untuk melakukan perlawanan terhadap mereka yang tidak suka akan tingkah lakumu.
Lalu? Ya, kamu tinggal bersantai, berleha leha seolah tak ada yang terjadi dan bebas melakukan kesalahan lagi.
Kesalahan lagi?
Kamu gila.
Mereka juga manusia, mereka juga butuh kamu mengerti, tak hanya sekedar pikiran khawatirmu, atau tulisan "aku sayang kalian" 

Apakah harus dibuktikan dengan sesuatu yang kamu berikan kepada mereka?  
Tidak.
Karena apa?
Mereka tahu mereka dibohongi, lalu mengapa masih bertahan?
dan kamu melakukan kesalahanmu lagi. 
Kesalahan? memang yang kamu lakukan salah?
Salah benar, aku masih rela kamu bohongi.
Tenang saja, latihan yang keras, aku menunggumu.
Berubah. 



26 Februari 2015 6 Comments

Kamu ga bakal bisa ngatur persepsi orang terhadapmu – Dom (sahabat bertukar cerita)





Kalimat ini yang mengganjal di otak saya. Iya mengganjal, karena kadang kamu memang harus bermuka dua dihadapan orang-orang. Akui saja. Bukan bermuka dua untuk mencari keuntungan tersendiri, tapi untuk menjaga perasaan dan pemikiran orang lain atas dirimu. 
Bisa saja kamu melakukan hal atas kemauan egomu, tapi apakah orang lain tahu bahwa yang kamu lakukan itu sebenernya tidak seperti yang mereka bayangkan. saya adalah social animal, yang berusaha hidup didalam kelompok saya dengan menjaga hubungan baik dengan cara berkomunikasi dan bersosialisai, agar diterima, dan berusaha menjadi tetap apa adanya. Tapi ada kalanya kamu harus tau kapan kamu harus menjaga perasaan orang lain juga. 

Lalu permasalahnnya, apakah orang lain tau apa yang sejatinya ingin kau lakukan bukan untuk menyakiti perasaannya? 

24 November 2014 Leave a comment

TEAM PAPA JAHAT JOGJA


          Jogjakarta - Entah bagaimana awal terbentuknya kami, bahkan jika dibilang kami ini tak ada itupun wajar, karena peredaran kami awalnya di dunia maya (KASKUS) yang senang bercanda dan melihat tante-tante dari korea berdansa. Mereka cantik sekali, mungkin impian kami ingin melihat mereka langsung tampil dihadapan mata kami, dan membuat kami membayar sangat murah untuk menonton konser girlband idola kami, SNSD. Ah, tapi itu masih jadi mimpi kami, dari sekumpulan orang yang senang berkumpul di dunia maya, kami pun sering bertemu untuk membahas segala hal yang berbau girlband korea ini. Lalu semua itu seketika berubah ketika datanglah invasi Jepang dengan kumpulan wanita muda yang dirias sedemikian rupa, untuk menggaet pasar musik Indonesia. Pintar sekali mereka, tapi buat kami SNSD selalu di hati.

Namanya juga Jepang, selalu punya cara “menaklukkan” Indonesia umumnya, Jogja khususnya dan kami-kami ini seterusnya. Tanggal 10 Februari 2013, inilah pertama kali kami menyebut diri kami “teampapajahatJOGJA” berawal dari seringnya kami kumpul di gathering pecinta SNSD di Jogja, akhirnya kami pun memutuskan mengambil nama ini dari salah satu sesepuh KASKUS yang punya nama “Team Papa Jahat” yang bisa dibilang sepuh juga untuk dunia peridolan, kenapa namanya menjadi “teampapjahatJOGJA” entahlah, buat kami nama ini lucu saja, berawal dari kami yang hanya ingin bersenang-senang tapi nampaknya “happy-go-lucky” menyertai nama ini, kesan nama ear-catching dan sedikit menyerempet hal-hal seksual kami dapat secara tidak sengaja, terlebih kami berhubungan dekat dengan wanita-wanita idola, makin menjadi saja image kami. Lalu setelah ijin diterima, kami pun banyak dibilang murtad, tapi sudahlah, hati kami tetap SOSHI, Idol jekeiti hanyalah penyaluran hobi kami daripada kami semua martubasi dengan ide liar kami untuk mengabadikan setiap momen spesial ini. 
teampapajahatJGJ (belum full team)
 Di tanggal yang sama, saat itulah kami mulai melakukan kegilaan pertama kami, dengan mencoba memotret JKT48 di Liquid Café Jogja. Hasilnya? Ambyar! Hahaha. Persetan lah kalau untuk kami, yang penting kami mulai menikmatinya dan tahu bagaimana kami bisa produktif di kumpulan orang “selo” ini. Seiring berjalannya waktu, hampir semua dari kami memiliki oshi masing-masing di JKT48, dan itu salah satu hal yang menjadi motivasi kami mengabadikan setiap momen dari perform JKT48 dan kami pun ingin berbagi kebahagiaan dengan penggemar lain. Perubahan dari setiap hasil foto yang didapat bisa anda nilai sendiri di flickr kami. Sebenearnya tidak hanya dari hasil foto yang didapat, kebanyakan dari kami punya latar belakang berbeda, jadi ketika kami diminta membantu apapun yang berkaitan soal 48, selama kami bis, kami pasti bantu. Buat kami, JKT48 ini punya andil besar dalam perkembangan kehidupan kami, mulai dari softskill, hardskill sampe koneksi dan relasi yang kami miliki. Berserk dan apalah itu seperti vvota katakan ketika melihat oshinya pernah juga kami rasakan, tapi satu yang perlu diingat, kami mampu bekerja secara profesional saat kami membawa nama “teampapajahatJOGJA”, setidaknya marilah belajar bersama “kalian boleh saja punya idola, tapi mari belajar menggunakan logika, bisa saja mereka jadi pacar anda, tapi mari realistis saja”.
Buat kami “teampapajahatJOGJA”, kami buka fanbase yang bisa menjawab pertanyaan kalian soal JKT48, tapi kami hanya berbagi kesenangan dengan anda dan mengembangkan potensi yang kami miliki daripada kami masturbasi dan kalo bisa mari belajar bersama bagaimana idoling dengan logika, dan kalo mau mambawa hati sedikit saja jangan terlalu banyak, nanti kecewa. Kami support JKT48, selalu berusaha menjaga privasi member, dan ketika kami tidak sibuk, kami ada kalian, untuk mereka. (wsn)
 Originally published on teampapajahatJGJ tumblr under different title

9 Januari 2014 Leave a comment

Mengutip Ucapan Sahabat Saya #1

Disaat kami sedang tinggi dan obrolan mulai ngalor ngidul, tetapi ini yang tertanam di otak saya dari sekian kata yang keluar.

"Nggawe acara sek gede kui gampang,tapi nggawe acara sek berkesan kui sek angel" (Bikin acara yang besar itu gampang,bikin acara yang berkesan itulah yang susah) 

Nikolas Setiaji. Sahabat di saat tinggi dan bertukar kata menjadi lunak.


Dan saya pun mengamini hal ini.

9 Mei 2013 Leave a comment

Super sekali dirimu di otakku. Hari ini aku melamun, dan terjatuh memikirkanmu. Tetesan darah yang keluar pun kalah oleh dirimu.

26 April 2013 Leave a comment

Bidadari Tak Bersayap


Hei! Selamat malam. Mungkin ketika bidadari membaca rangkaian kata ini, engkau sudah bertumbuh dewasa.
Sebenarnya memang ada yang seharusnya dituliskan, sebelum bulan purnama kembali malu dan menutup diri, dan sebelum tembakau ini terhisap habis. Semalam itu, kususuri hati jauh di dalam dadaku, apakah makna hadirmu bidadari di kehidupanku, saat aku sadari sampai detik ini bayangmu pun tak lagi bisa menemaniku, saat tak ada lagi tutur manis keluar dari bibir mungilmu. Engkau yang dianugerahi Tuhan keindahan paras dan sukmawi mampu melebur di otakku dan  tak bisa kuhapus.
Kubiarkan dirimu bermain dalam setiap peluh yang keluar dan tetes air mata yang mengalir setiap memikirkan dirimu. Dan di suatu pagi, hari ini, aku sadari engkau masih tak lelah menapaki setiap urat di relung otakku.
Ijinkan kali ini sejenak aku menghetikan pelarianmu, wahai bidadari, pinjamkan daun telingamu dan dengarkan  bisikan lirihku sehingga angin pun tak mampu mencuri dengar setiap frasa yang aku sampaikan.
Saat bayangmu tertangkap jelas ketika aku membuka mata, saat lirih suaramu mengobati laraku, dan saat tawamu selalu terdengar  ketika aku memulai pagi.
Kini, engkau mulai beranjak dewasa, dan aku semakin menyadari engkau hanya di pikiranku, bukan lagi dalam dekapan hangat bersamaku. Hingga pernah tersadar olehku, apapun yang mampu mendekatkanku dengan jarakmu, setiap inci sesuatu yang mampu menjadikanku lenteramu, ingin kulakukan hingga kau sadari aku kembali hadir lagi, tetapi sayang itu tidak mungkin.
Bidadari, adalah sebuah rekam memori yang membekas tentang perjalanan kita, saat banyak pilu yang dirasa ketimbang suka, tetapi kita menikmatinya, saat itulah kurasa kau mampu memberikan makna kehidupan bagiku.
Aku harus bangun, aku harus tersadar malam ini, engkau tak lagi disini, tetapi doaku selalu menyertaimu, saat pagi dan embun bersatu, saat malam dan rembulan bertemu, disetiap detik itu kalimat magisku aku kirim padamu.
Semoga hari ini, esok dan seterusnya engkau akan merasakan kebahagiaan walau tanpa diriku. Jangan pernah berfikir hari ini aku akan mendapat yang lebih baik darimu bidadari, tetapi bayangkan engkau mampu terbang tinggi layaknya bidadari dan tidak lagi berlari di setiap sudut otakku.

Terimakasih atas apa yang telah kau berikan selama ini, atas perjuangan turun dari khayangan dan menggapai lelaki ini. Bukan waktu singkat yang kita jalani, semoga kau bahagia di umur 20 ini.
Memori bukan selembar kertas putih yang ketika dibakar menjadi abu dan lenyap terbawa angin. Tak semudah itu engkau minta aku menghapuskannya.
26 April 2013. Selamat ulang tahun bidadari tanpa sayap. 20 tahun dan semakin bertumbuh.

Surat kecil untukmu. SCB.





Leave a comment

« Postingan Lama
Diberdayakan oleh Blogger.